Iklan Bos Aca Header Detail

Peningkatan Pendapatan Nelayan Pulau Legundi Melalui Teknologi Rumpon

Peningkatan Pendapatan Nelayan Pulau Legundi Melalui Teknologi Rumpon

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila), meluncurkan Program Desa Binaan di Dusun Siuncal Desa Pulau Legundi Kecamatan Punduh pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Sejak awal tahun 2021, Unila terus membina hubungan baik dengan warga Dusun Siuncal Desa Pulau Legundi, melalui program kemitraan masyarakat di kelompok nelayan harapan jaya yang diketuai oleh Sohali. PKM adalah program pengabdian masyarakat yang dikemas dalam bentuk community development melalui penerapan teknologi. Saat ini, kelompok mitra sudah bergelut dibidang penangkapan ikan selama bertahun-tahun. Baik lingkup usaha penangkapan dengan perahu ketingting hingga menggunakan bagan tangkap. Salah satu permasalahan yang kerap dijumpai adalah tidak semua nelayan mempunyai kapal penangkapan untuk menangkap ikan, sehingga Tim PKM Unila melakukan proses diseminasi teknologi rumpon ke kelompok mitra. Rumpon ini, dirancang secara khusus dengan bentuk persegi dan menggunakan atraktor rumput laut dan daun kelapa untuk menarik ikan. Penggunaan dua jenis rumput laut sebagai atraktor pada rumpon hidup yang akan dirancang diharapkan dapat menarik berbagai jenis dan ukuran ikan. [caption id=\"attachment_223768\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"]\"FOTO Proses pemasangan rumpon ke dasar perairan di dusun siuncal[/caption] Dengan penggunaan rumpon mampu sebagai alat pengumpul ikan kakap merah. Penerapan teknologi ini dapat meningkatkan ikan kakap merah untuk berkumpul di rumpon sehingga meningkatkan hasil pendapatan ikan nelayan pulau legundi. Astria hijriani selaku ketua tim PKM Unila di Dusun Siuncal Desa Pulau Legundi mengatakan, penggunaan rumpon untuk kegiatan penangkapan ikan, memiliki keuntungan dibandingkan dengan sistem lainnya. \"Ini karena terdapat hubungan sinergis antara rumpon, ikan, dan lingkungan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Prinsipnya adalah introduksi rumpon hidup di wilayah pulau legundi,\" Ungkap Astria. Menurutnya, Rumpon sebagai alat bantu penangkapan untuk mengumpulkan ikan kakap merah sebelum dilakukan penangkapan. Sejak akhir tahun 2020, pemasangan rumpon sudah menyebar luas di sebagian wilayah perairan pulau legundi. \"Nah, kemudian Tim PKM Unila melakukan pelatihan dan pendampingan penerapan teknologi rumpon ke kelompok mitra. Seperti, Persiapan instalasi rumpon, instalasi atraktor, pemasangan rumpon ke dasar perairan dan perawatan hingga pemeliharaan rumpon ikan,\" Bebernya. Sementara, Maulid Wahid Yusup selaku anggota tim Pkm Unila mengatakan, bahwa Penggunaan rumpon dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan waktu tangkap bagi nelayan, serta meningkatkan hasil tangkapan. \"Penggunaan rumpon sebagai alat bantu penangkapan, mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan laju tangkap, efisiensi waktu dalam pencarian gerombolan ikan. Sehingga mengurangi biaya operasi dan memudahkan operasi penangkapan ikan,\" Ujarnya. Yusuf berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan daya saing daerah melalui pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. [caption id=\"attachment_223767\" align=\"alignnone\" width=\"1600\"]\"FOTO Proses pembuatan rumpon[/caption] \"Mitra antusias saat berdiskusi tentang ide untuk pembuatan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan sehingga bisa memberikan keuntungan dari sisi ekonomi bagi mereka,\" Katanya. Menurutnya, Proses yang dilakukan Tim PKM Unila secara bertahap. Sehingga mendapat respon positif dari mitra setempat. Ini di buktikan dengan gotong royong warga dalam pembuatan rumpon ini. \"Hubungan yang terjalin baik ini membuktikan bahwa konsep tim PKM unila bisa di diseminasikan ke kelompok nelayan ikan lainnya,\"tambah Rahmat Caesario, Tim Pengabdian Unila, Dosen Perikanan,Fakultas Pertanian (FP) Unila. Oleh sebab itu, sambung Rio-sapaan akrabnya-, hal ini menyebutkan bahwa Unila menargetkan terbangunnya mitra binaan rumpon di desa lainnya, agar pemanfaatan optimal introduksi rumpon di wilayah pulau legundi. \"Dengan semua efisiensi dan kemandirian di atas, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,\"pungkas Rio. (gie/rls/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: